Scroll untuk baca artikel
Berita

Kapolres Bima Kota Hadiri Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah di Kota Bima

×

Kapolres Bima Kota Hadiri Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah di Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (02/5) – Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H, menghadiri upacara dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Kota Bima tahun 2024. Upacara ini diadakan di Kantor Walikota Bima dengan diawali oleh Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT, dan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan, Kamis, 2 Mei 2024, pukul 08.00 Wita.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat (Pj) Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT, Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H, Kepala BNN Kabupaten Bima, Danramil Rasanae Barat, perwakilan Kejaksaan Negeri, perwakilan Imigrasi, serta seluruh staf jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bima.

Dalam amanatnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, menegaskan bahwa lima tahun terakhir telah menjadi waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan menuju pemajuan pendidikan di Indonesia. Ia juga mengakui tantangan besar yang dihadapi, terutama selama pandemi, namun juga menggarisbawahi kesempatan untuk mempercepat perubahan yang telah diperjuangkan.

Selain itu, pada hari yang sama juga dilaksanakan upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII tahun 2024 dengan tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Tema tersebut dipilih untuk memperkokoh komitmen dan kesadaran pemerintah daerah dalam membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad menjadi momentum untuk memaknai kembali arti, filosofi, dan tujuan dari otonomi daerah. Penekanan diberikan pada meningkatnya indeks pembangunan manusia, pendapatan asli daerah, dan kemampuan fiskal daerah, yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam konteks ekonomi hijau, kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan. Ini termasuk transformasi produk unggulan menuju produk dan jasa yang ramah lingkungan.

Dengan demikian, upacara tersebut tidak hanya menjadi momen untuk memperingati hari penting dalam kalender nasional, tetapi juga menjadi ajang untuk menyatukan komitmen dalam memajukan pendidikan dan pembangunan daerah secara berkelanjutan. Semoga upaya tersebut terus diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai.