Scroll untuk baca artikel
Berita

Kapolres Lombok Barat Gelar Minggu Kasih: Dari Curhat Sampah hingga Bullying

×

Kapolres Lombok Barat Gelar Minggu Kasih: Dari Curhat Sampah hingga Bullying

Sebarkan artikel ini
Kapolres Lombok Barat Gelar Kegiatan Minggu Kasih

Lombok Barat, NTB – Dalam rangka mendengar keluh kesah warga, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi., S. H., S. I. K., M. A. P. menggelar kegiatan Minggu Kasih. Bertempat di Dusun Tambang Eleh, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, pada hari Minggu (10/3/2024).

Dalam kegiatan ini hadir Kades Jagaraga Hasyim S. T., Founder BSLL Juandi Septiyawan. Kemudian Ketua Komunitas Ibu Mandiri Bunga Sampah Lestari Lombok. Serta perwakilan masyarakat Desa Jagaraga.

Dalam sambutannya, Kades Jagaraga Hasyim S. T., menyampaikan apresiasi atas program Jum’at Curhat dan Minggu Kasih dari Polres Lombok Barat.

Menurutnya, program ini sangat bagus karena bisa mendekatkan Polri dengan Masyarakat. Sehingga tidak ada rasa canggung antara Warga dengan Pihak Kepolisian.

Sebagai Wadah untuk Mendengarkan Langsung Keluhan Masyarakat

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman J., S. H., S. I. K., M. A. P. menjelaskan bahwa maksud dan tujuan Jum’at Curhat dan Minggu Kasih adalah untuk bersilaturahmi dengan warga masyarakat dan mendengar keluhan Masyarakat.

“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat apa saja permasalahan yang mereka hadapi, sehingga kami bisa mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya,” ujar Kapolres.

Keluhan dari Masyarakat dan Solusi dari Kepolisian

Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga menyampaikan keluh kesah mereka terkait dengan berbagai permasalahan. Seperti terkait dengan Permodalan untuk UMKM, Permasalahan sampah, Penertiban cafe tuak ilegal dan kos-kosan dan Kasus bullying

Kapolres Lombok Barat langsung menanggapi keluhan warga dengan memberikan solusi dan penjelasan.

“UMKM perlu memanfaatkan strategi pemasaran online untuk meningkatkan penjualan dan permodalan,” kata AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi.

Sedangkan untuk permasalahan sampah perlu penanganan secara komprehensif dengan melibatkan semua pihak, termasuk kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

“Tentang penertiban cafe tuak ilegal dan kos-kosan adalah kewenangan Sat Pol. PP, dan Polres siap memback up untuk keamanan pelaksanaan kegiatan tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya terkait dengan kasus bullying, Kapolres Lombok Barat juga menekankan bahwa, selain peran Kepolisian, dalam penanganannya juga perlu melibatkan orang tua, sekolah, dan pihak terkait lainnya.

Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas yang Kondusif

Kapolres Lombok Barat juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk ikut menjaga kamtibmas pasca Pemilu, tidak meminum minuman keras, judi online, sabung ayam, ceki dan lalin-lain.

Kegiatan Minggu Kasih ini kemudian menurutnya dengan pemberian tali asih berupa sembako (Mie instan dan Telur) oleh Bapak Kapolres ke Komunitas BSL. Sebaliknya juga ada pemberian cindera mata kerajinan Bunga Hias plastik dari Komunitas BSL untuk Kapolres.

Kegiatan ini harapannya dapat meningkatkan hubungan yang harmonis antara Polri dengan masyarakat, serta dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.