Sekelompok Pemuda di Desa Parangina Sape Bima Terlibat Bentrok

Kota Bima, NTB (28/8) – Sekelompok warga Dusun Due dan Dusun Wodi, Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima terlibat bentrok, Jumat (27/8) malam. Pemicu bentrokan diduga dua warga Dusun Due, Aldi (24 thn) dan Tasrif (25 thn), jadi korban panah yang diduga dilakukan oleh Hendra Saputra (21 thn), warga Dusun Wodi, Desa Parangina.

Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, menjelaskan, kejadian itu berawal dari sekelompok pemuda Dusun Due berjumlah 10 orang, mengganggu saudari Fitri dan teman lelakinya yang sedang melintas di gang dusun setempat, sekitar pukul 23.00 Wita. Salahsatu dari pemuda tersebut, Aldi, melempar Fitri dengan parang. “Saudari Fitri ini merupakan bibi dari Hendra,” ujarnya.

Banner Iklan kos cita

Mendapat perlakuan tersebut, Fitri memberitahu keluarganya. Orang tua Fitri dan beberapa keluarga kemudian datang dan mencari Aldi.

“Namun, saudara Aldi sudah kembali ke rumahnya untuk mengambil tombak bersama saudara Tasrif,” kata Henry.

Aldi dan Tasrif, sebutnya, mendatangi kembali lokasi dan langsung melempar tombak ke arah kerumunan keluarga Fitri. Untungnya, tombak hanya mengenai sepeda motor yang terparkir di lokasi tersebut.

“Akibat dari kejadian pelemparan tombak tersebut, keluarga saudari Fitri membalas dengan lemparan batu dan anak panah ke arah Aldi dan Tasrif,” terang Henry.

Tasrif terkena anak panah pada bagian dada sebelah kiri. Sementara, Aldi pada bagian pundak sebelah kanan tembus hingga ke lengan. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Sape oleh rekan-rekannya yang ada saat kejadian tersebut.

Mendengar keduanya terkena panah, ditambah lagi dengan isu meninggalnya Aldi, sekelompok pemuda dari Dusun Due berkumpul dan mendatangi keluarga Fitri di Dusun Wodi. Untuk mencari Hendra Saputra yang diduga pemanah Aldi dan Tasrif.

“Saat tiba di Dusun Wodi, para pemuda Dusun Due mendapat perlawanan dari warga Dusun Wodi hingga terjadi aksi saling lempar,” ungkap Henry.

Aksi saling lempar warga dua dusun itu, dapat diredam personil Polsek Sape dan Koramil 1608-03/Sape. Warga dua dusun diimbau untuk mundur dan kembali ke rumah masing-masing, serta diminta agar kejadian tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengamankan Hendra Saputra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *