KM. Kirana VII Bisa Menjadi Pilihan Penyeberangan Surabaya-Lembar, Hanya Butuhkan Waktu 19 – 20 Jam

  • Bagikan

Mataram,- Jelang MotoGP Kapal Motor (KM) jenis Roro (roll – on/roll – off) Kirana VII sudah resmi beroperasi, mengisi rute ruang laut dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, menuju Lembar, Lombok Barat (PP). Siap melayani penumpang orang maupun barang.

“Kirana VII adalah kapal baru milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU). Pada 6 Januari 2022, sandar perdana di Pelabuhan Nusantara milik Pelindo III di Lembar,” Ungkap Ketua Gapasdap NTB, Listyono Dwitutuko

Banner Iklan kos cita

Adapun menyeberang antar pulau dengan Kirana VII tidak sekedar menyeberang biasa. Dari rute yang dilalui, selama sekitar 19- 20 jam dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Lembar, atau sebaliknya, selama dalam perjalanan ada tujuh pemandangan mempesona yang memanjakan mata dan perasaan penumpangnya.

“Menuju Lombok dari Tanjung Perak misalnya, kapal ini menyusuri tepian pantai. Penumpang bisa menyaksikan Patung Jalesveva Jayamahe. Yaitu patung monumen kebanggaan TNI Angkatan Laut di Armada Timur Ujung, Kecamatan  Semampir kota Surabaya,”ujarnya

Selain itu dengan meyebrang  dengan KM Kiraan VII kita bsia jumpai pemandangan Jembatan Suramadu. Jembatan Penghubung Surabaya dan Madura sepanjang 5,4 Km di Selat Madura. Penumpang akan leluasa menyaksikan Jemabatan Suramadu dari berbagai sisi. Momen berlayar dengan Kirana VII ini juga bisa dimanfaatkan untuk berswafoto berlatar jembatan yang diresmikan oleh Presiden SBY ini.

“Kemudian pemadangan selanjutnya adalah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang bisa dilihat dari dek kapal. PLTU yang berdiri diatas lahan seluas 400 hektar ini menjadi pembangkit listrik yang sangat strategis bagi Pulau Jawa. Usianya sudah seperempat abad lebih,”tuturnya

Dan tak kalah pentingnya adalah pemandangan eksotis yang bisa dijumpai dalam perjalanan menuju Lembar. Yaitu gerombolan  hiu Tutul di Pantai Pasir Putih. Penumpang KM Kirana VII juga akan sangat leluasa menikmati keberadaan predator laut ini dari lambung kapal.

“Selanjutnya pemandangan Gunung Baluran / Ijen (2.443 mdpl). Gunung berapi aktif yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini menyimpan pesona tak biasa yang bikin orang-orang datang dari jauh untuk melihatnya,”jelasnya

Memasuki perairan Bali,  lumba lumba di Pantai Lovina Singaraja akan menyambut kapal ini. Daya tarik utama dari pantai Lovina bukan pada pantainya, melainkan pada aktivitas melihat lumba-lumba di tengah laut.Kawasan objek wisata Lovina sangat terkenal dengan pertunjukan lumba – lumba liar di tengah laut.

“Di pantai ini terdapat ratusan lumba-lumba. Perjalanan ke tengah laut di perairan Lovina sangat di sukai wisatawan. Karena perairan laut yang relatif tenang, sehingga dapat di lewati dengan nyaman. Momen lumba luma beratraksi ini juga akan menjadi hiburan. Maka penumpang benar-benar merasakan sensasi berwisata dari lambung kapal,”paparnya

Terakhir sebelum sampai ke Pelabuhan Lembar, ada pemandangan Gunung Agung. gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem Bali. Gunung ini juga bisa dijadikan latar berswafoto dari atas Kirana VII saat berlayar.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *