Lombok Barat, NTB – Antusias Masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi sangat tinggi, namun Stok Vaksin Menipis di Lombok Barat.
Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni menyebut, atusiasme masyarakat dan sekolah untuk vaksinasi justru tidak didukung dengan ketersediaan vaksin saat ini.
“Karena stok vaksin kita terbatas, di satu sisi vaskin untuk remaja itu penting, karena mereka akan belajar tatap muka,” ungkapnya, Rabu (22/09/2021).
Sehingga, saat ini pihaknya menunggu stok vaksin dari provinsi mau pun dari pusat, untuk percepatan vaksinasi di Lombok Barat.
“Dikes Lobar saat ini masih menunggu jawaban dari Dikes provinsi terkait kondisi stok vaksin Lobar,” lugasnya.
Dimana, saat ini persentase vaksinasi di Lobar sudah mencapai angka 18 persen, dan ini masih bisa dikebut bila didukung dengan ketersediaan vaksin.
“Kami sanggup kok memvaksin sehari 5000, tapi ini kan vaksinnya enggak ada” tandasnya.
Antusias Masyarakat ini sangat terlihat, salah satunya di Kecamatan labuapi Lombok Barat, yang terpaksa harus mengalami penundaan akibat stock vaksin habis, Selasa (21/9/2021).
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kapolsek Labuapi Iptu Agus Priyo Wahyono mengatakan, layanan vaksin di labuapi pada dua tempat.
“Minat Masyarakat yang melakukan vaksin sangat tinggi, sehingga peserta yang mendaftar melebihi dari target yang ditetapkan,” ungkapnya.
Alhasil, di dua tempat diantaranya SMKS Darul Qur’an Desa Bengkel Kec. Labuapi dan Kantor Desa Terong Tawah Kec. Labuapi, tidak semuanya mendapatkan layanan vaksin.
“Pada lokasi SMKS Darul Qur’an Desa Bengkel Kec. Labuapi, menargetkan 300 orang, namun sebanyak 500 orang yang terdaftar,” terangnya.