Binkam

Balita Perempuan Ditemukan Meninggal Dunia Usai Bermain Di Sungai Di Dusun Kanar

×

Balita Perempuan Ditemukan Meninggal Dunia Usai Bermain Di Sungai Di Dusun Kanar

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar-NTB,  Seorang balita perempuan berusia 2 tahun berinisial CW ditemukan meninggal dunia setelah bermain di pinggir sungai Dusun Kanar, Desa Labuhan Badas, Kec. Labuhan Badas, Pada hari Rabu tanggal 05 Februari 2025, sekitar pukul 13.30 wita.

Peristiwa tragis ini bermula ketika korban, yang diketahui bermain bersama sepupunya, Muhammad Arsa bin Ramdan, yang berusia 3 tahun, di area sekitar sungai.

Ketika sepupu korban terlihat berjalan sambil menangis dan menunjuk ke arah sungai, warga setempat mulai curiga dan segera berinisiatif untuk mencari korban. Mereka menyisir aliran sungai dengan harapan dapat menemukan balita tersebut.

Sekitar 40 menit setelah pencarian dimulai, warga akhirnya menemukan CW dalam kondisi lemas dan diduga telah meninggal dunia. Pihak kepolisian setempat, yang menerima laporan kejadian ini, segera mengonfirmasi bahwa korban telah ditemukan di dalam sungai dengan dugaan tenggelam.

Kapolsek Labuhan Badas, IPTU Rohmad Rondi, menyampaikan bahwa setelah ditemukan, korban segera dibawa ke Puskesmas Unit I Labuhan Badas dengan menggunakan kendaraan milik warga. “Namun, sesampainya di Puskesmas, tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.” ucap Kapolsek.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa korban dan sepupunya bermain di pinggir sungai tanpa sepengetahuan orang tua. Lokasi tempat mereka bermain diketahui merupakan area penambangan pasir sedot yang masih digunakan oleh warga setempat secara tradisional.

“Sungai di lokasi tersebut memiliki kedalaman rata-rata sekitar 1,5 meter, dan diduga korban terjatuh ke dalam sungai akibat terpeleset saat bermain.”terangnya.

Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut, dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di lokasi yang berpotensi berbahaya. (Hps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *