ntb.perisainews.com/tag/lombok-barat/”>Lombok Barat, NTB – Program Jumat Curhat Polsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB kembali digelar.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara pihak kepolisian dan warga, serta membahas berbagai isu yang beredar di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban umum.
Kegiatan ini berlangsung di Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, mulai pukul 09.30 WITA, Jumat (29/11/2024).
Membangun Sinergi antara Polisi dan Warga
Kegiatan Jumat Curhat ini diawali dengan sambutan dari Kanit Binmas Polsek Labuapi, IPDA I Gede Mustika, S.A.P., yang mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dusun (Kadus) Labuapi, Sunardi, beserta masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, IPDA I Gede Mustika menjelaskan bahwa Jumat Curhat merupakan program dari Mabes Polri yang bertujuan untuk membangun kedekatan antara polisi dan warga masyarakat. Dengan bertatap muka langsung, pihak kepolisian dapat mendengar keluhan, serta mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah tersebut.
“Melalui program ini, kami berharap dapat membangun komunikasi yang lebih baik antara masyarakat dan kepolisian, sehingga dapat lebih mudah menemukan solusi untuk permasalahan yang ada,” ujar IPDA I Gede Mustika saat membuka acara.
Fokus pada Kenakalan Remaja dan Permasalahan Sosial
Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah masalah kenakalan remaja yang marak terjadi di Dusun Labuapi. Hal ini disampaikan langsung oleh Sunardi, Kadus Labuapi, yang mengungkapkan keresahan warga mengenai remaja yang sering nongkrong di pinggir jalan pada malam hari.
Aktivitas tersebut, menurut Sunardi, bisa saja berpotensi digunakan ke hal-hal negatif, seperti aktifitas Judi Online di kalangan remaja.
“Kenakalan remaja di sini, terutama yang sering nongkrong malam hari meresahkan warga. Kami berharap pihak kepolisian bisa memberikan perhatian lebih dan menanggulangi permasalahan ini,” ujar Sunardi.
Selain itu, salah satu pwarga Desa Labuapi, juga menyampaikan keluhan yang serupa. Ia menyoroti perilaku sebagian remaja yang masih mengonsumsi minuman keras dan sering kali menimbulkan keributan. Ia berharap agar kepolisian dapat lebih aktif memantau kegiatan para remaja, terutama pada malam hari, untuk mencegah terjadinya keributan atau perilaku negatif lainnya.
“Kami ingin agar kepolisian dapat melakukan patroli lebih sering, terutama di malam hari. Kami berharap remaja yang masih sekolah bisa dihentikan dari kebiasaan buruk ini,” katanya.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Menanggapi keluhan tersebut, IPDA I Gede Mustika, Kanit Binmas Polsek Labuapi, menyampaikan beberapa langkah yang akan diambil untuk menanggulangi permasalahan kenakalan remaja di Desa Labuapi. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian, warga, dan orang tua dalam mengatasi permasalahan ini.
“Kami sangat menghargai informasi yang disampaikan oleh warga. Jika ada remaja yang kumpul-kumpul di pinggir jalan atau melakukan aktivitas negatif, kami harap warga bisa segera melaporkan ke polisi atau Bhabinkamtibmas setempat,” ujar IPDA I Gede Mustika.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya akan mengintensifkan patroli, terutama pada malam hari, untuk memastikan tidak ada kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat. Ia juga mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama yang masih bersekolah.
“Orang tua juga harus lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama yang masih sekolah. Jangan biarkan mereka berkeliaran tanpa pengawasan pada malam hari,” tegasnya.
Himbauan untuk Menjaga Kamtibmas
Selain membahas kenakalan remaja, dalam kesempatan ini, IPDA I Gede Mustika juga mengimbau warga Desa Labuapi untuk menjaga situasi kamtibmas pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Ia mengingatkan agar warga tetap menjaga kerukunan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
“Saya berharap setelah Pilkada serentak ini, kita semua bisa menjaga situasi yang kondusif. Mari kita semua bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan kita,” tambahnya.
Dampak Positif Program Jumat Curhat
Program Jumat Curhat ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi warga Dusun Labuapi. Dengan adanya dialog langsung antara masyarakat dan polisi, kedua belah pihak dapat lebih mudah memahami permasalahan yang ada dan bersama-sama mencari solusi.
Jumat Curhat bukan hanya sekadar wadah untuk menampung keluhan masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari upaya Polsek Labuapi dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Dari pertemuan ini, warga merasa lebih terhubung dengan kepolisian dan lebih percaya bahwa masalah mereka akan mendapatkan perhatian yang serius. Bagi para remaja, pesan yang disampaikan sangat jelas: kegiatan negatif yang dapat merusak masa depan mereka harus dihentikan.
Sementara itu, orang tua diharapkan lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Harapan ke Depan
Kegiatan Jumat Curhat di Dusun Labuapi ini adalah contoh nyata bagaimana program dari Mabes Polri bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Melalui pendekatan yang humanis dan dialog terbuka, pihak kepolisian berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk semua.
Tentunya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama antara semua pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat, dan kepolisian.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang terlibat. Ini adalah langkah nyata untuk menjaga kedamaian dan kenyamanan bersama,” tutup IPDA I Gede Mustika.
Dengan adanya program seperti Jumat Curhat, diharapkan masyarakat Labuapi dapat lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.